Dalam Gerimis, Richard Gere Bersujud di Puncak Borobudur

Richard Gere bersujud selama beberapa detik di puncak Borobudur sebagai bagian dari ritual agama Budha yang dianutnya. Dalam terpaan gerimis yang turun, kekhusyukan aktor kawakan Holywood itu tak terganggu.

Decak kagum terlontar dari beberapa pengunjung serta puluhan wartawan yang hadir di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (27/6/2011). Ritual itu dipimpin oleh Mahaguru Badhra Ruci dari Thailand.

Ritual yang diikuti aktor pemeran 'Up Close & Personal' itu dijadwalkan sekitar pukul 04.00 WIB dini hari, tapi molor sekitar setengah jam. Dengan melempar senyum serta salam "Good Morning Every Body", Richard Gere memasuki pelataran candi peninggalan Dinasti Syailendra abad VIII itu.

Sambil menjinjing tas ala bhiku berwarna coklat tua, dia mengenakan kemeja dan celana berwarna abu-abu serta dibalut sarung batik. Setelah menyusuri dan menaiki candi yang terdiri dari 9 tingkat sekitar pukul 05.55 WIB, Gere mulai melakukan ritual.

Ritual diawali dengan pradaksina, yaitu mengitari stupa induk Borobudur sebanyak tiga kali. Gere didampingi istri dan anaknya.

Sayangnya, moment ritual ini tidak dapat diabadikan secara dekat oleh juru kamera dan wartawan yang hanya diizinkan mengambil gambar di lantai 7 Borobudur.

"Maaf ini karena sangat bersifat pribadi dan sakral, serta menjaga kekhusyukan Richard Gere dalam menjalankan ritualnya, kami harap cahaya blitz agak dikurangi dan HP harap silent," ungkap Kepala Unit PT. Taman Wisata Candi Borobudur (PT.TWCB) Pujo Suwarno.

Setelah mengitari stupa induk Borobudur, dengan sikap anjali (tangan menyembah) Gere kemudian membaca parita bersama 7 bhiksu yang mendampinginya. Juga diikuti oleh ratusan pengunjung yang kebetulan meluangkan waktu untuk bisa melakukan ritual bersama sang bintang walau hanya di lantai 7 Borobudur.
 
Ritual kemudian dilanjutkan dengan melakukan meditasi atau semedi selama kurang lebih 25-30 menit dengan suasana tenang dan hening. Sayangnya, sunrise yang ditunggu-tunggu tak nampak karena suasana awan mendung.

Gere pun mengakhiri ritualnya dengan melakukan sujud terbujur dengan posisi badan tertelungkup dalam beberapa detik seperti yang biasa dilakukan seorang bhiksu di Tibet. Hal itu dilakukanya tanpa menggunakan alas kaki dan alas untuk bersujud, sujud itu dilakukan tepat didepan stupa induk candi dengan posisi menghadap ke arah barat.

Usai melakukan ritualnya, Gere menghampiri puluhan wartawan dan meminta untuk menjaga ketenangan karena dirinya ingin melakukan ritual terakhir yaitu Peace Walk (jalan damai) dari lantai 9 candi hingga di pelataran candi.

Sambil melambaikan tangan ke arah wartawan dan semua pengunjung Gere pun mengakhiri ritualnya dan langsung masuk ke mobil Alphad warna hitam meluncur ke Hotel Amanjiwo untuk beristirahat bersama anak dan istrinya.

Rencana untuk melakukan penanaman pohon di sekitar pelataran Borobudur pun batal. Bahkan, Komunitas Seniman Candi Borobudur Indonesia (KSBI) yang akan memberikan bingkisan berupa lukisan Richard Gere tidak tersampaikan.

Juga rencana Richard untuk menaiki gajah di Kompleks Taman Wisata Borobudur dan mengunjungi candi Mendut juga ditiadakan karena situasi yang tidak memungkinkan. Menurut rencana, sore ini bintang 'Pretty Woman' itu akan bertemu dengan Sri Sultan Hamengkubuwono XI di Keraton Yogyakarta.

Direktur Utama PT. TWCB Purnomo Siswo Prasetyo kepada wartawan usai mendampingi ritual menyatakan terkesan. "Beliau akan kembali dan akan mengatur kunjunganya lebih privacy karena saat ini kunjungannya sangat ramai. Dia bilang sangat beautiful dan spektakuler," tutur Purnomo. (detik)

Share this article on :
 
© Copyright 2010-2011 Marco Simoncelli MotoGP All Rights Reserved.
Template Design by michael Blogger | Published by style Templates | Powered by Blogger.com.