Sejarah singkat desainer sepatu sol merah Christian Louboutin




Semua wanita pencinta high heels pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Christian Louboutin. Desainer sepatu yang mempunyai ciri khas bersol warna merah dengan hak tinggi menjulang itu memang sudah sangat terkenal, desainnya yang mewah dan dapat membuat kaki wanita mana saja yang memakainya terlihat cantik dan sexy membuat artis-artis di luar negeri sangat mengidolakannya. Untuk kita yang tinggal di Indonesia, mungkin masih jarang mendengar namanya, karena disini belum terdapat butik resmi Christian Louboutin, disamping itu memang harganya selangit hanya untuk sepasang sepatu.

Tetapi mungkin Anda ingin megetahui latar belakang desainer sepatu ternama itu? Bagaimana ia bisa tertarik menjadi seorang desainer sepatu? Bagaimana dia bisa menjadi sukses seperti sekarang?

Christian Louboutin lahir di Perancis pada tanggal 7 Januari 1964. Louboutin mulai mencintai sepatu di usia muda, pada usia 12 tahun ia biasanya menyelinap keluar untuk melihat penampilan para penari gadis Paris, dan berandai-andai suatu hari ia akan mendesain sepatu untuk mereka.

Dia meninggalkan sekolahnya pada usia 16 tahun, lalu ia magang bekerja di suatu perusahaan sepatu.
Sebelum memulai perusahaannya sendiri Louboutin bekerja untuk desainer seperti Chanel dan Yves Saint Laurent.

Ia pernah berkata ia ingin menciptakan sepatu hak tinggi atau stiletto setelah mengalami suatu pengalaman pada usia dua puluh tahunan, ketika ia melihat suatu tanda di museum yang mengatakan tidak boleh memakai hak tinggi karena bisa merusak lantai museum. Louboutin ingin melanggar aturan ini, dan karena itu menetapkan hatinya ia ingin mendesain sepatu yang berhak sangat tinggi.


Pada tahun 1992, Louboutin membuka toko pertamanya di Paris. Dan pada tahun itu juga Louboutin menciptakan ide sol merah yang sudah menjadi trade marknya. Pada tahun 2007, ia mengajukan aplikasi di Amerika dalam rangka mematenkan merek dagang sol merah, dan untuk memastikan tidak ada perusahaan lain yang bisa menggunakannya, misalnya di departement store.

Ide untuk membuat telapak sepatu berwarna merah datang ketika Christian Louboutin menatap sepasang sepatu, dan ia melihat sepatu tersebut belum terlihat sempurna. Ketika ia melihat asistennya sedang mengecat kukunya dengan cat kuku merah, lalu Louboutin mengambil dan mengoleskannya pada dasar sepatunya.

Louboutin mengatakan bahwa ia menyukai bagaimana cara wanita merasakan ketika mereka memakai sepatunya dan ini adalah alasan ia mendesain sepatunya. Ia tahu bahwa wanita ingin tampil seksi, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk orang lain, dan dengan memakai sepasang sepatu indah, membantu wanita untuk merasakan hal itu, karena rasa percaya diri dan kaki yang indah.

Louboutin tidak membuat sepatu datar, ia sangat menyukai hak yang indah, yang membuat sol merahnya tampak semakin terlihat. Semua sepatunya buatan tangan, dan bahkan sol sepatunya dipasang menggunakan tangan, bukan mesin.

Artis-artis luar negeri yang merupakan penggemar berat Christian Louboutin adalah Oprah, Madonna dan Victoria Beckham. Bahkan Jennifer Lopez belum lama ini merilis sebuah lagu yang berjudul 'Louboutin'.

Baru-baru ini sebuah boneka Barbie diluncurkan, dimana boneka plastik kecil ini beruntung memiliki beberapa sepasang sepatu bersol merah. Louboutin menciptakan kontroversi kecil ketika ia hanya setuju melakukan hal ini jika pergelangan kaki Barbie dibuat lebih kecil, agar terlihat lebih berbentuk.
Share this article on :
 
© Copyright 2010-2011 Marco Simoncelli MotoGP All Rights Reserved.
Template Design by michael Blogger | Published by style Templates | Powered by Blogger.com.