Kontes kecantikan tingkat dunia, Miss Universe memasuki masa karantina mulai 21 Agustus hingga 11 September 2011. Pilihan busana peserta Miss Universe menjadi penting dan perlu dipersiapkan dengan matang. Puteri Indonesia 2010, Nadine Alexandra Dewi Ames (20), sebagai peserta Miss Universe, bersiap menuju kontes kecantikan yang berlangsung di San Paulo, Brazil. Perempuan kelahiran Inggris, 23 Mei 1991 ini membawa sejumlah koleksi busana yang menonjolkan budaya dan kekhasan Indonesia.
Busana nasional Wayang Golek
Yayasan Puteri Indonesia (YPI) memilih tema "The Beauty of Wayang Golek" untuk busana nasional Puteri Indonesia 2010 di ajang Miss Universe ke-60 di San Paulo, Brazil. Adalah Guruh Soekarno Putra di balik konsep busana Wayang Golek ini.
Penampilan Nadine dengan busana nasional di ajang Miss Universe menonjolkan budaya tradisi Indonesia. Namun tetap mengikuti aturan main dan standarisasi ajang kecantikan dunia. Busana nasional yang dikenakan Nadine nantinya fokus pada keanggunan, modern, seksi namun tanpa meninggalkan pakem dari busana Wayang Golek.
"Seluruh negara peserta Miss Universe harus mengikuti ketentuan, sehingga apa yang harus dibawa dan dikenakan peserta harus patuh pada ketentuan ini. Termasuk dalam pilihan busana. Kalau tidak menggunakan busana sesuai ketentuan, dalam satu sesi saja misalnya, akan mengurangi penilaian," jelas Mega Angkasa, Manager Humas YPI saat konferensi pers di Taman Sari Royal Heritage Spa, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Busana Wayang Golek ini terdiri atas bustier berbahan velvet warna merah, ditaburi kristal swarovski. Bagian bawah berupa rok panjang batik bermotif parang barong yang sudah dimodifikasi dari gaya Wayang Golek. Paduan konsep tradisional dan modern inilah yang akan ditampilkan Indonesia, melalui "duta" nya, Nadine, di ajang Miss Universe 2011.
Busana tak lengkap tanpa aksesori. Khusus untuk Nadine, busana nasional Wayang Golek ini dilengkapi dengan perhiasan terbuat dari untaian batu mulia dan logam emas. Nadine akan mengenakan mahkota atau disebut irah-irahan dalam bahasa Jawa. Di tambah lagi dengan gelang bahu berlapis emas.
Busana Ratu Pantai Selatan
Selain busana nasional, Nadine juga mengenalkan busana lain yang akan dipakainya saat masa karantina hingga malam final Miss Universe.
Satu di antaranya busana Ratu Pantai Selatan yang pernah digunakan Nadine saat pagelaran Solo Batik Carnival 2011, Juni lalu. Busana sarat tradisi ini akan dikenakan Nadine saat karantina Miss Universe. Busana Ratu Pantai Selatan yang khas dengan warna hijau ini, menggunakan kain Parang dan kain Tirto Tejo.
Penampilan turut menunjang dan menambah kepercayaan diri sang puteri di ajang Miss Universe. Selain busana nasional, Nadine juga dibekali berbagai busana untuk dikenakan sesuai kebutuhan. Seperti busana Batik Parang Kencana untuk undangan gala dinner selama masa karantina. Hingga busana formal berkesan modern, namun seksi dari The Executive untuk keperluan tahapan wawancara selama masa karantina.
Pilihan busana lainnya juga dipersiapkan YPI untuk Nadine selama masa karantina. Termasuk busana dari Bi Collection, et cetera, color box, dan busana dari sejumlah perancang seperti Jeffry Tan dan Anne Avantie. Sementara untuk aksesori, perancang ternama Elizabeth Wahyu turut mendukung Puteri Indonesia 2010 menuju ajang Miss Universe. Jewels of Eden, emas putih PLG, sepatu Bellagio dan Fendy Wong juga menunjang penampilan Nadine sepanjang mengikuti kontes kecantikan ini.
Gaun malam
Perancang busana muda ternama, Barli Asmara juga turut andil menyiapkan gaun malam untuk Grand Final Miss Universe pada 12 September 2011. Tak hanya itu, Barli juga ditunjuk untuk merancang gaun yang akan dikenakan Nadine di red carpet.
"Pilihan busana dan warna disesuaikan dengan kulit dan postur tubuh Nadine. Busana akan menampilkan bentuk tubuh Nadine, dengan shape, cutting, yang membentuk tubuh. Kesan glamor juga ingin ditonjolkan dari busana gaun malam dan busana red carpet untuk Nadine di ajang Miss Universe," jelas Barli.
Menurutnya, pilihan desain yang tepat akan menunjang penampilan Puteri Indonesia 2010 dengan tinggi 171 cm dan berat 52 kg ini. Sedangkan soal warna busana, Barli memilih hijau dan pink salem yang dinilainya cocok untuk kulit Nadine.
Busana nasional Wayang Golek
Yayasan Puteri Indonesia (YPI) memilih tema "The Beauty of Wayang Golek" untuk busana nasional Puteri Indonesia 2010 di ajang Miss Universe ke-60 di San Paulo, Brazil. Adalah Guruh Soekarno Putra di balik konsep busana Wayang Golek ini.
Penampilan Nadine dengan busana nasional di ajang Miss Universe menonjolkan budaya tradisi Indonesia. Namun tetap mengikuti aturan main dan standarisasi ajang kecantikan dunia. Busana nasional yang dikenakan Nadine nantinya fokus pada keanggunan, modern, seksi namun tanpa meninggalkan pakem dari busana Wayang Golek.
"Seluruh negara peserta Miss Universe harus mengikuti ketentuan, sehingga apa yang harus dibawa dan dikenakan peserta harus patuh pada ketentuan ini. Termasuk dalam pilihan busana. Kalau tidak menggunakan busana sesuai ketentuan, dalam satu sesi saja misalnya, akan mengurangi penilaian," jelas Mega Angkasa, Manager Humas YPI saat konferensi pers di Taman Sari Royal Heritage Spa, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Busana Wayang Golek ini terdiri atas bustier berbahan velvet warna merah, ditaburi kristal swarovski. Bagian bawah berupa rok panjang batik bermotif parang barong yang sudah dimodifikasi dari gaya Wayang Golek. Paduan konsep tradisional dan modern inilah yang akan ditampilkan Indonesia, melalui "duta" nya, Nadine, di ajang Miss Universe 2011.
Busana tak lengkap tanpa aksesori. Khusus untuk Nadine, busana nasional Wayang Golek ini dilengkapi dengan perhiasan terbuat dari untaian batu mulia dan logam emas. Nadine akan mengenakan mahkota atau disebut irah-irahan dalam bahasa Jawa. Di tambah lagi dengan gelang bahu berlapis emas.
Busana Ratu Pantai Selatan
Selain busana nasional, Nadine juga mengenalkan busana lain yang akan dipakainya saat masa karantina hingga malam final Miss Universe.
Satu di antaranya busana Ratu Pantai Selatan yang pernah digunakan Nadine saat pagelaran Solo Batik Carnival 2011, Juni lalu. Busana sarat tradisi ini akan dikenakan Nadine saat karantina Miss Universe. Busana Ratu Pantai Selatan yang khas dengan warna hijau ini, menggunakan kain Parang dan kain Tirto Tejo.
Penampilan turut menunjang dan menambah kepercayaan diri sang puteri di ajang Miss Universe. Selain busana nasional, Nadine juga dibekali berbagai busana untuk dikenakan sesuai kebutuhan. Seperti busana Batik Parang Kencana untuk undangan gala dinner selama masa karantina. Hingga busana formal berkesan modern, namun seksi dari The Executive untuk keperluan tahapan wawancara selama masa karantina.
Pilihan busana lainnya juga dipersiapkan YPI untuk Nadine selama masa karantina. Termasuk busana dari Bi Collection, et cetera, color box, dan busana dari sejumlah perancang seperti Jeffry Tan dan Anne Avantie. Sementara untuk aksesori, perancang ternama Elizabeth Wahyu turut mendukung Puteri Indonesia 2010 menuju ajang Miss Universe. Jewels of Eden, emas putih PLG, sepatu Bellagio dan Fendy Wong juga menunjang penampilan Nadine sepanjang mengikuti kontes kecantikan ini.
Gaun malam
Perancang busana muda ternama, Barli Asmara juga turut andil menyiapkan gaun malam untuk Grand Final Miss Universe pada 12 September 2011. Tak hanya itu, Barli juga ditunjuk untuk merancang gaun yang akan dikenakan Nadine di red carpet.
"Pilihan busana dan warna disesuaikan dengan kulit dan postur tubuh Nadine. Busana akan menampilkan bentuk tubuh Nadine, dengan shape, cutting, yang membentuk tubuh. Kesan glamor juga ingin ditonjolkan dari busana gaun malam dan busana red carpet untuk Nadine di ajang Miss Universe," jelas Barli.
Menurutnya, pilihan desain yang tepat akan menunjang penampilan Puteri Indonesia 2010 dengan tinggi 171 cm dan berat 52 kg ini. Sedangkan soal warna busana, Barli memilih hijau dan pink salem yang dinilainya cocok untuk kulit Nadine.
(Kompas)