Di ranah sepatu, red sole atau sol merah identik dengan nama Christian Louboutin, bahkan telah menjadi trademark brand. Karenanya, tidak heran bila kemudian Louboutin mengajukan tuntutan hukum kepada mereka yang melakukan plagiarisme warna sol merah tersebut.
Berita menjadi semakin panas ketika nama yang dituntut Louboutin adalah brand besar, Yves Saint Laurent. Desainer sepatu asal Prancis itu menuntut Yves Saint Laurent America Inc karena telah meniru trademark brand miliknya.
Dalam laporannya kepada pihak berwajib, Louboutin mengatakan Yves Saint Laurent menjual sepatu dengan sol merah yang identik secara virtual dengan koleksi miliknya.
Louboutin melaporkan kasus plagiarisme tersebut di pengadilan negeri Manhattan dan meminta pihak berwajib membawa kasus tersebut ke meja hijau dengan tuntutan ganti rugi sebesar USD1 juta.
Louboutin melaporkan bahwa Saint Laurent menjual sepatu-sepatu bersol merah tersebut dengan nama brand berbeda, layaknya Tribute, Palais, dan Woodstock, melalui butik dan toko high-end yang juga menjual sepatu Louboutin, seperti halnya Saks Fifth Avenue, Barneys New York, serta Bergdorf Goodman.
”Adanya sepatu bersol merah dengan merek lain bisa membingungkan publik dan bahkan, bagi saya, itu mencoreng reputasi mereka sendiri,” tutur Louboutin.
Sementara Bridget Helene, juru bicara Yves Saint Laurent America cabang New York, hingga berita ini diturunkan mengatakan melalui surat elektronik kepada Telegraph bahwa pihaknya menolak memberi komentar.
Sol merah menjadi ciri khas Louboutin sejak 1992, ketika dia pertama kali mewarnai sol sepatu para modelnya menggunakan cat kuku berwarna merah. Sementara trademark sol merah Louboutin diberikan U.S. Patent and Trademark Office pada 2008.
Sepatu bersol merah Louboutin pun terkenal di kalangan selebriti, termasuk Victoria Beckham, Kate Moss, serta Sarah Jessica Parker yang terbilang pemakai setia.
Berita menjadi semakin panas ketika nama yang dituntut Louboutin adalah brand besar, Yves Saint Laurent. Desainer sepatu asal Prancis itu menuntut Yves Saint Laurent America Inc karena telah meniru trademark brand miliknya.
Dalam laporannya kepada pihak berwajib, Louboutin mengatakan Yves Saint Laurent menjual sepatu dengan sol merah yang identik secara virtual dengan koleksi miliknya.
Louboutin melaporkan kasus plagiarisme tersebut di pengadilan negeri Manhattan dan meminta pihak berwajib membawa kasus tersebut ke meja hijau dengan tuntutan ganti rugi sebesar USD1 juta.
Louboutin melaporkan bahwa Saint Laurent menjual sepatu-sepatu bersol merah tersebut dengan nama brand berbeda, layaknya Tribute, Palais, dan Woodstock, melalui butik dan toko high-end yang juga menjual sepatu Louboutin, seperti halnya Saks Fifth Avenue, Barneys New York, serta Bergdorf Goodman.
”Adanya sepatu bersol merah dengan merek lain bisa membingungkan publik dan bahkan, bagi saya, itu mencoreng reputasi mereka sendiri,” tutur Louboutin.
Sementara Bridget Helene, juru bicara Yves Saint Laurent America cabang New York, hingga berita ini diturunkan mengatakan melalui surat elektronik kepada Telegraph bahwa pihaknya menolak memberi komentar.
Sol merah menjadi ciri khas Louboutin sejak 1992, ketika dia pertama kali mewarnai sol sepatu para modelnya menggunakan cat kuku berwarna merah. Sementara trademark sol merah Louboutin diberikan U.S. Patent and Trademark Office pada 2008.
Sepatu bersol merah Louboutin pun terkenal di kalangan selebriti, termasuk Victoria Beckham, Kate Moss, serta Sarah Jessica Parker yang terbilang pemakai setia.
(Okezone)
Posts
